Home Politik dan Pemerintahan Pemprov Jatim Perkuat Daya Tarik Wisata Benteng Van den Bosch di Ngawi

Pemprov Jatim Perkuat Daya Tarik Wisata Benteng Van den Bosch di Ngawi

by Redaksi
0 comment

Ngawi, Nusajawa.id – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengusulkan sejumlah penambahan fasilitas wisata guna memperkuat daya tarik wisata Benteng “Van den Bosch” di Kabupaten Ngawi. Usulan tersebut dikemukakan Khofifah saat meninjau progres pemugaran cagar budaya tersebut, Kamis (04/08).

Diantaranya dengan penambahan wahana wisata air. Mengingat, di belakang benteng tersebut terdapat aliran sungai, bahkan dulu merupakan Pelabuhan Tempura serta ruang untuk mengenal lebih utuh Benteng Van den Bosch melalui AI (artificual intelligence) sehingga nuansa wisata edukasinya juga kuat.

Saat ini, proses pemugaran Benteng Van den Bosch sendiri telah mencapai 80 persen. Usulan tersebut akan didiskusikan secara langsung bersama tim ahli dari Belanda yang saat ini sedang menyiapkan wisata air Sungai Wlingi.

Saat ini, tim dari Belanda sedang mendukung wisata air sungai Wlingi di Pasuruan, kemudian di belakang Grahadi, khususnya di anak sungai Kalimas juga sudah disetujui untuk dipercantik juga.

“Insya-Allah, saya usulkan untuk ditambahkan membuat wisata air di belakang benteng ini, tim Belanda semoga tidak keberatan karena ini bagian heritage yang memiliki nilai sejarah berkaitan dengan Belanda,” kata Khofifah.

Menurutnya, dukungan wisata air di Van den Bosch akan membuat benteng ini lebih indah dan semakin potensial sebagai tempat wisata. Selain itu, konektivitas destinasi wisata satu dengan destinasi wisata berikutnya semakin terintegrasi.

“Orang akan menikmati Kab. Ngawi dengan dengan keunggulan komparatif maupun kompetitif,” imbuhnya.

Tidak hanya wisata air, Gubernur Khofifah juga mengusulkan Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono apabila benteng sudah selesai direnovasi, segera menyiapkan pemandu/guide bagi pengunjung yang masuk ke dalam benteng, mengingat sejarah benteng ini cukup panjang dan menarik untuk diketahui.

Setiap pengunjung perlu mengetahui secara detail spot-spot yang ada di dalam bangunan tersebut, sebab wisata di benteng ini tidak sekadar menjadi tempat rekreasi, melainkan juga untuk mengeksplorasi nilai historis dan sisi edukatif.

“Mulai sekarang bisa dicicil apa saja yang bisa dijelaskan terkait benteng ini. Kontennya disiapkan. Saya langsung membahas dengan tim Budpar, perpustakaan dan kominfo apa yang bisa di-support Pemprov, khususnya terkait digital library dengan artificial intelligence,” ujarnya.

Khofifah yang didampingi Plt Kepala Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata, dan Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Cipta Karya, Serta Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Provinsi Jatim tidak sekadar menengok. Pihaknya juga ingin bersinergi untuk mendukung penguatan benteng ini.

“Sambil jalan saya sampaikan ke bupati, saya usul bisa dibuat hotel, berbagai pertemuan, ekspo UMKM, peragaan busana dan sebagainya. Benteng ini memiliki keindahan yang sangat mempesona. Bisa multi fungsi,” pungkasnya. (NJ/red)

 

You may also like

Leave a Comment